Tertarik Bisnis Kos Kosan? Pelajari Perbedaan 3 Tipe Kos Disini!

Bisnis kos kosan merupakan bisnis yang mempunyai permintaan tinggi apalagi di kota-kota besar. Banyak perantau mahasiswa maupun pekerja yang pindah ke kota besar dan membutuhkan tempat tinggal. Untuk mereka yang masih single, lebih baik menyewa kos daripada menyewa rumah kontrak. Selain harganya yang lebih mahal, sistem pembayaran yang harus dilunasi di awal tahun dirasa memberatkan. Berbeda dengan kos kosan yang kadang-kadang sistem pembayarannya bisa dilakukan setiap bulan. 

Bisnis ini menjadi favorit banyak orang karena akan selalu ada permintaan kos-kosan terutama di daerah perkotaan karena harga hunian lain seperti apartemen dan rumah terlalu tinggi. Adanya kenaikan properti di tiap tahunnya baik dari harga tanah dan bangunan. Selain itu, kita berpeluang membuka usaha lain seperti warung makan, laundry, pengisian galon dan lain-lain yang biasanya banyak dibutuhkan oleh penghuni kos. Terakhir, bisa jadi investasi jangka panjang dan passive income tiap bulan.

Passive income sendiri merupakan pendapatan yang didapatkan dengan aktivitas kerja yang minim, salah satunya ketika kita mempunyai usaha kos kosan. Karena untuk mengelola kos kosan tidak setiap hari datang ke kosan, hanya seperlunya saja. Pembayaran juga sudah bisa melalui transfer antar bank. Meskipun begitu, pembangunan kos kosan juga harus dipertimbangkan dengan matang, seperti lokasi kos, tipe kos, dan harus menggunakan bahan bangunan yang berkualitas agar bangunan kos tetap kokoh dan tidak bocor apalagi berjamur minimal selama kurun waktu modal kita kembali.

Kos kosan memiliki 3 tipe sesuai dengan range harga dan fasilitas yang ditawarkan. Range harga bisa berbeda di tiap daerah. Berikut tipe  kos  yang mungkin cocok dengan keinginan Anda:

Tipe A merupakan kos dengan range harga Rp 500.000- Rp 850.000 per bulannya. Fasilitas yang ditawarkan juga kebutuhan dasar berupa kasur dan lemari dan kamar mandi luar yang dipakai bersama dengan penghuni kos lain. Untuk tanggungjawab kebersihan biasanya diserahkan ke semua penghuni kos.

Tipe B merupakan kos dengan range harga Rp 850.000-Rp 1.100.000 per bulan. Fasilitas yang ditawarkan berupa kasur, lemari, kamar mandi dalam, dapur bersama, dan biasanya tempat parkir yang cukup untuk penghuni kos. Selain itu, biasanya juga terdapat kipas atau AC juga Wi-fi.

Tipe C merupakan kos dengan range harga Rp 1.200.000-Rp 1.500.000 per bulan. Fasilitas yang ditawarkan tentunya lebih lengkap dari tipe A dan tipe B, fasilitas tersebut berupa kasur springbed, lemari, kamar mandi dalam yang modern, AC, dan meja belajar minimalis. Keamanan juga sangat terjamin karena sebagian menggunakan CCTV dan atau petugas keamanan. 

Source: Ilustrasi Bisnis Kos Kosan

Berikut rata-rata perbedaan kos tipe A, B, dan C berdasarkan fasilitas yang di dapatkan:

Semua tipe pasti menguntungkan pemilik usaha jika dihitung dengan teliti antara biaya yang dikeluarkan dengan pemasukan tiap bulan atau tiap tahun, namun dengan catatan semua kamar kos yang disewakan hampir selalu penuh. Selain itu jika kos di desain sesuai dengan target market yang dituju juga akan lebih menguntungkan karena kemungkinan kamar penuh lebih besar. Misal jika kita ingin membuat kos kosan dengan target market pekerja kantoran, tentu kita akan menawarkan fasilitas kipas angin atau ac, kasur yang empuk, desain kamar minimalis, kamar mandi dalam, dan jasa laundry. Hal ini selaras dengan pekerja kantoran yang lebih mementingkan kenyamanan untuk beristirahat kos setelah seharian bekerja di kantor.

Baca selengkapnya mengenai Peluang Manis Bisnis Kos Elit di Kota Besar disini!

Lokasi untuk membangun kosan sangat harus dipertimbangkan. Akses ke minimarket, apotek, tempat makan, halte, jalan besar, universitas, kantor, maupun mall.

Tipe kos A, B, atau C disesuaikan dengan luas bangunan, target market apakah untuk mahasiswa saja atau pekerja. Konsep kos beranekaragam bergantung pada branding yang ingin disampaikan, seperti konsep kosan yang homie dengan banyak fasilitas rumah yang bisa digunakan atau konsep kos yang sederhana minimalis.

Fasilitas yang ditawarkan juga disesuaikan dengan tipe nomor 1 dan 2, misal memilih tipe kos B namun ditambah layanan laundry. Sangat dianjurkan untuk memiliki fasilitas yang ditonjolkan agar menambah daya tarik calon penyewa kos. 

Untuk harga setiap bulannya juga disesuaikan dengan tipe dan fasilitas yang diberikan, namun perlu dilakukan riset harga kompetitor juga agar harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah dari pasaran.

Kualitas bangunan menjadi sangat penting karena merupakan aset yang digunakan untuk menjalankan usaha kos-kosan. Bangunan harus kokoh, tahan terhadap cuaca, kebocoran, maupun jamur yang menyebabkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, biasanya bangunan kosan sangat membutuhkan waterproofing agar bangunannya awet dan tidak mudah bocor. Misal untuk lantai dan dinding kamar mandi, saluran air, atap bangunan, dan lain-lain agar bangunan Anda tahan lama dan dapat menekan biaya renovasi. 

Maka dari itu kami, Dua Insan Cemerlang siap membantu untuk melindungi bangunan Anda dari pengeroposan dan membuat bangunan Anda berkualitas. Konsultasikan secara GRATIS mengenai keinginan anda disini.