PU Concrete

Bahan material dari epoksi biasanya sangat sensitive terhadap tingkat kelembaban, sedangkan untuk lantai berbahan semen-plyurethane mempunyai ketahanan yang lebih baik terhadap kelembaban

Selama pengaplikasian flooring, tinkat kelembapan yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan parah seperti gelembung, lecet, lubang kecil dan kerutan di permukaan atas serta masalah pelepasan ikatan dari subtrat beton.

Cat lantai berbahan Polyurethane biasanya akan lebih cepat kering dibanding cat lantai berbahan epoky. Jika anda memiliki proyek yang membutuhkan penyelesaian dalam waktu singkat, Lantai berbahan polyurethane bisa menjadi pertimbangan.

PU concrete sangat cocok untuk Anda yang ingin memulai membangun Rumah Pemotongan Hewan, karena bangunan utama harus dilengkapi dengan:

• Kondisi lantai yang terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah korosif, tidak licin, tidak toksik, mudahdibersihkan dan didesinfeksi serta lantai ke arah saluran pembuangan.
• Permukaan lantai pada RPH harus rata, tidak bergelombang, dan tidak memiliki celah ataupun lubang. Apabila kondisi lantai terbuat dari ubun, maka pengaturan jarak antar ubin dibuat sedekat mungkin dan celah yang ada diantara ubin harus ditutup dengan bahan kedap air
• Sudut pertemuan antara dinding dengan lantai harus berbentuk lengkung dengan jari-jari 75mm
• Sudut pertemuan antara dinding dengan dinding harus berbentuk lengkung dengan jari-jari 25mm

Cold storage digunakan sebagai tempat penyimpanan pada Rumah Pemotongan Hewan yang menghasilkan produk akhir daging sapi segar dingin (chilled) atau beku (frozen).

Tentunya fasilitas cold storage harus dilengkapi oleh lantai yang mampu bertahan dalam kondisi extrim seperti PU concrete yang bisa menyesuaikan dengan suhu ruangan antara -18 C (freezer) dan -40C (blast freezer)