Lantai Industri Farmasi: Pengertian dan Syarat Bangunan

Industri farmasi

Industri farmasi adalah industri yang bergerak dalam bidang kesehatan dengan fokus utama pada formulasi, penelitian, analisis, pengembangan, standardisasi, serta distribusi obat. Berperan sebagai industri yang vital untuk ketahanan masyarakat, pihak farmasi wajib mematuhi berbagai peraturan dan hukum mulai dari syarat bangunan industri farmasi, keamanan, kemanjuran, serta paten obat.

Apa Fungsi Industri Farmasi?

Fungsi utama dari industri farmasi adalah pembuatan dan pengembangan obat-obatan yang aman dan efektif dipergunakan dalam proses penyembuhan orang sakit. Selain itu, industri farmasi juga berperan penting dalam ketahanan negara dan pemulihan ekonomi secara tidak langsung, dengan memproduksi dan mendistribusikan obat-obatan untuk penanganan pandemi dan penyakit lainnya.

Apa Perbedaan antara Farmasi Klinis dan Farmasi Industri?

Farmasi klinis dan farmasi industri adalah dua penjurusan farmasi yang berbeda. Secara kasar, farmasi klinis adalah penjurusan yang lebih terlibat dalam bidang sosial farmasi seperti pelayanan rumah sakit, puskesmas, dan lain sebagainya, sedangkan farmasi industri lebih terfokus pada pembuatan dan pengolahan obat dalam sebuah perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Skala

Tujuan utama dari farmasi industri adalah memproduksi obat-obatan dalam skala besar, memastikan seluruh prosedur sudah mengikuti regulasi CPOB dan persyaratan di dokumen izin edar, dan mengatur proses distribusi dan pemasaran obat-obatan kepada masyarakat luas. Di sisi lain, farmasi klinis lebih fokus pada perawatan pasien melalui pemberian obat dan pelayanan kesehatan yang maksimal.

2. Ilmu

Berhubung fungsi dari farmasi industri dan farmasi klinis berbeda, tentu ilmu yang perlu dikuasai juga tidak sama. Praktisi farmasi industri harus menguasai ilmu teknologi dan analisis farmasi, farmasetika, dan farmakokimia. Sedangkan, praktisi farmasi klinis harus lebih menguasai ilmu kesehatan seperti konseling, farmakologi, dan farmakoterapi.

3. Tempat Kerja

Praktisi farmasi industri sering ditemukan di dalam pabrik atau perusahaan, melakukan tugas seperti analisis obat dalam laboratorium, pemeriksaan sampel, pembuatan dokumen analisa fisika kimia, dan lainnya. Sebaliknya, praktisi farmasi klinis banyak berada di tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan apotek. Tugasnya dapat berupa mengurus resep dokter, memonitor obat pasien, dan semacamnya.

4. Interaksi

Karena farmasi industri lebih banyak berkecimpung di daerah pabrik, dapat dipastikan bahwa praktisi penjurusan tersebut tidak berhubungan dengan pasien secara langsung. Interaksi dengan pasien lebih sering dilakukan oleh praktisi farmasi klinis, sedangkan farmasi industri lebih banyak berhubungan dengan konsumen pasar obat.

5. Penghasilan

Secara umum, perputaran ekonomi di dunia industri tergolong lebih pesat dibandingkan dengan dunia sosial seperti pelayanan kesehatan dalam kasus ini. Oleh karena itu, penghasilan praktisi farmasi industri dianggap lebih tinggi dibandingkan dengan praktisi farmasi klinis.

Syarat Bangunan Industri Farmasi

Industri farmasi
Sumber: Unsplash @nci

Lantas, apa yang harus diperhatikan sebelum membangun industri farmasi? Salah satu peraturan yang patut Anda baca adalah CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) atau juga terkenal sebagai cGMP, yang menjelaskan tentang syarat bangunan industri farmasi, prosedur produksi dan proses sanitasi, dan masih banyak aturan penting lain yang harus dipatuhi industri farmasi.

1. Umum

Pertama, lokasi bangunan industri farmasi harus strategis agar terhindar dari kontaminasi lingkungan sekitar. Desain bangunan harus terlindung dari pengaruh cuaca, banjir, rembesan, dan invasi serangga maupun binatang untuk mencegah dampak buruk pada obat. Selain itu, pastikan juga bangunan mudah dibersihkan atau didisinfeksi sesuai prosedur jika diperlukan.

Untuk mempertahankan kualitas obat dan peralatan yang digunakan, Anda juga harus menjaga suhu, kelembaban, pencahayaan, ventilasi, dan pemasukan listrik industri farmasi. Tata letak ruangan harus diatur untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, terutama di area produksi, pengawasan mutu, dan penyimpanan obat.

2. Area Penimbangan

Segala proses penimbangan, baik penimbangan bahan awal maupun penimbangan perkiraan produk, harus dilakukan di area terpisah. Namun, area ini tetap dapat Anda gabungkan dengan area produksi atau area penyimpanan.

3. Area Produksi

Area produksi adalah area vital dalam industri farmasi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Anda untuk memastikan tidak terjadi kontaminasi silang saat proses produksi berlangsung. Tata letak ruang harus dirancang agar kegiatan produksi dapat berkelanjutan antar ruangan sesuai tahapan produksi dan kelas kebersihannya.

Selain itu, area produksi juga harus dilengkapi dengan filter udara, pengendali suhu, dan bahkan pengendali kelembaban jika diperlukan. Dinding, lantai, dan langit-langit juga harus halus, tidak retak, tidak melepaskan partikulat, kedap rembesan, serta dapat dibersihkan dan di disinfeksi dengan mudah jika terjadi tumpahan bahan atau zat kimia.

Oleh karena itu, cat epoxy sering dipakai untuk melapisi dinding dan lantai industri farmasi karena bersifat antimikroba, tahan rembesan dan reaksi bahan kimia, serta dapat dibersihkan dan di disinfeksi dengan efektif karena permukaannya yang rata.

Baca lengkap mengenai syarat penggunaan dan jenis-jenis cat epoxy disini!

4. Area Penyimpanan

Area penyimpanan harus memiliki kapasitas yang memadai untuk menyimpan berbagai macam bahan dan produk industri, dengan area terpisah dan terkunci untuk bahan aktif berpotensi tinggi, bahan radioaktif, narkotik, berisiko tinggi penyalahgunaan, kebakaran, atau ledakan, serta produk yang ditolak, dikarantina, dan ditarik dari pemasaran.

Selain itu, area penyimpanan harus kering, terlindung dari pengaruh cuaca, dan memiliki pencahayaan yang cukup. Sama dengan area produksi, area penyimpanan juga harus dilengkapi dengan pengendali suhu dan kelembaban jika diperlukan.

5. Area Pengawasan Mutu

Laboratorium pengawasan mutu berada di luar area produksi, dengan area terpisah untuk pengujian biologi, mikrobiologi, dan radioisotop. Area pengujian juga harus dilengkapi dengan pengendali udara yang terpisah satu sama lain.

6. Sarana Pendukung

Ruang istirahat, toilet, kantin, dan bengkel untuk pemeliharaan peralatan harus berada di area terpisah yang tidak berhubungan langsung dengan area produksi, penyimpanan, dan pengawasan mutu. Ruang ganti pakaian dapat masuk ke area produksi, namun tidak di ruang produksi.

7. Pembersihan dan Sanitasi Bangunan

Selain mendesain bangunan agar proses sanitasi mudah dilakukan dan memastikan sampah dibuang secara berkala, Anda juga harus mencatat prosedur pembersihan secara rinci. Isinya mencakup jadwal, penanggung jawab, metode, peralatan, serta bahan pembersih yang digunakan untuk fasilitas dan bangunan.

Itulah beberapa syarat bangunan industri farmasi berdasarkan CPOB. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa bangunan terlindung dari pengaruh cuaca, banjir, retak, rembesan, dan tumpahan zat kimia. Untuk itu, Anda dapat mempertimbangkan pemakaian cat epoxy yang memiliki daya tahan tinggi dan awet dengan penampilan menarik.

Maka dari itu, Dua Insan Cemerlang hadir untuk membantu anda mewujudkan bangunan impianmu lewat cat epoxy. Gunakan kesempatan konsultasi GRATIS disini.

yudo wijaya

yudo wijaya

Epoxy Specialist | 8 Tahun Pengalaman di Bidang Epoxy

Leave a Replay

Tentang saya

Epoxy Specialist 8 Tahun dan  berpengalaman di Bidang aplikator cat Epoxy Lantai

Recent Posts

Kategori

Scroll to Top
Chat Kami Disini