Solusi Renovasi Gedung agar Bangunan Lebih Kuat dan Aman

perbaikan dinding

Ketika Anda ingin merenovasi bangunan, maka ada banyak hal yang perlu diperhatikan.

Salah satunya adalah faktor kerusakan bangunan agar perlakuan renovasinya sesuai dengan kerusakan yang ada. Hal ini akan membuat bangunan Anda lebih kuat dan aman! Namun tahukah Anda terkait perbedaan renovasi dan rehabilitasi bangunan? Cari tahu jawabannya disini.

Pengertian Perbedaan Renovasi dan Rehabilitasi Bangunan

Dilansir dari laman Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, terdapat 3 kategori proses pemeliharaan bangunan:

  1. Rehabilitasi, yaitu memperbaiki bangunan yang sudah rusak sebagian untuk digunakan sebagai fungsi yang tetap. Jadi, dari segi artistektur dan struktur bangunan akan tetap seperti semula, tapi utilitas di dalamnya dapat berubah.
  2. Renovasi, yaitu memperbaiki bangunan yang sudah rusak berat untuk digunakan sebagai fungsi yang tetap atau berubah. Jadi, bisa ada perubahan dari sisi arsitektur, struktur, maupun utilitas bangunannya.
  3. Restorasi, yaitu memperbaiki bangunan yang telah rusak berat untuk digunakan sebagai fungsi yang tetap atau berubah. Arsitektur bangunannya tetap. Namun, struktur dan utilitas bangunannya dapat berubah.

Fungsi Renovasi dan Rehabilitasi

Fungsi renovasi dan rehabilitasi secara umum adalah untuk pemeliharaan dan perbaikan, yaitu sebagai berikut:

  1. Memperpanjang usia bangunan
  2. Menjaga fungsi bangunan agar sesuai dengan rencana
  3. Menjamin ketersediaan perlengkapan yang ada dan mendapatkan keuntungan investasi maksimum
  4. Menjamin kesiapan operasional peralatan, seperti dalam menghadapi keadaan darurat atau bencana
  5. Menjamin keselamatan orang-orang yang menggunakan fasilitas bangunan tersebut
  6. Menghindari kerugian yang lebih besar akibat kerusakan bangunan

Baca juga: Kenali Fungsi dan Cara Kerja Waterproofing agar Bangunan Aman

Secara umum, terdapat 3 jenis renovasi dan rehabilitasi yang sering dijadikan pilihan:

  1. Renovasi/Rehabilitasi Ringan
    Renovasi ringan biasanya tidak berhubungan dengan perubahan struktur bangunan dan hanya membutuhkan waktu yang singkat (sekitar 7 hari).
    Biasanya, penghuni bangunan juga masih dapat tinggal dalam bangunan selama masa renovasi ringan ini.
  2. Renovasi/Rehabilitasi Sedang
    Dalam renovasi sedang, bisa terdapat perubahan arsitektur bangunan. Seperti mengubah pagar, menambah luas ruangan dalam bangunan, menambah ruangan, dan lain-lain.

    Biasanya, renovasi sedang membutuhkan waktu mulai dari 1 bulan atau lebih dan memakan biaya yang lebih banyak
  3. Renovasi/Rehabilitasi Berat
    Dalam renovasi berat, biasanya ada perubahan pada banguan struktur bangunan, seperti menambah lantai bangunan, maupun menambah ruangan.

    Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan struktur bangunan agar dapat lebih kuat dibanding sebelumnya.

    Dibandingkan dengan renovasi ringan dan sedang, renovasi berat memerlukan biaya, waktu, dan jumlah tenaga kerja yang jauh lebih banyak.

Faktor kerusakan dan contoh seperti retak dan rembes

Sebelum membahas tentang faktor kerusakan, ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu tentang jenis-jenis kerusakan yang dapat terjadi pada bangunan:

  1. Kerusakan ringan terstruktur, seperti adanya rembes, retakan kecil di dinding, kerusakan pada cerobong, lisplang, dan lainnya.
  2. Kerusakan ringan non-struktur, seperti retakan halus pada bagian plesteran.
  3. Kerusakan total, seperti bangunan yang roboh, maupun sebagian besar komponen bangunan rusak hingga tidak layak huni.
  4. Kerusakan berat terstruktur, seperti bangunan yang terpisah, dinding terbelah hingga runtuh, atau lebih dari sebagian komponen utama bangunan mengalami kerusakan.
  5. Kerusakan sedang terstruktur, seperti retakan di dinding hingga sebagian bangunan.

Adapun faktor-faktor kerusakan bangunan seperti berikut:

  1. Fondasi tidak kuat, bisa menyebabkan bangunan mudah rusak, khususnya bangunan bertingkat.
  2. Material tidak tepat. Jika kualitas material yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan, maka usia bangunan tidak bisa sepanjang yang seharusnya.
  3. Suhu ekstrim yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan struktur bangunan bagian luar. Seperti atap, dinding eksterior, dan lain-lain.
  4. Hujan, dapat menyebabkan kebocoran atap, talang, dan terjadi rembesan pada atap maupun dinding bangunan.
  5. Angin yang kencang dapat menimbulkan pergeseran pada atap. Bahkan, dapat menyebabkan genteng mudah lepas.
  6. Gempa dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, tergantung besar kecilnya gempa.
  7. Hama, khususnya rayap dapat merusak komponen-komponen bangunan yang terbuat dari kayu.

Peran Injeksi Semen pada Dinding Retak

perbaikan dinding
Sumber: builder.id

Salah satu cara mengatasi kerusakan pada bangunan, khususnya keretakan atau kebocoran (rembes), adalah metode injeksi semen/injeksi grouting.

Secara umum, peran injeksi semen pada dinding adalah sebagai berikut:

  1. Memperkuat formasi bangunan sehingga mampu mendukung beban bangunan yang direncanakan.
  2. Menahan aliran air, agar tidak mengakibatkan terjadinya rongga-rongga pada dinding bangunan.

Injeksi semen dilakukan dengan cara menyuntikkan campuran air, semen, dan pasir ke dalam celah retakan agar beton yang bocor atau retak dapat kembali seperti semula.

Agar proses injeksi semen dapat berjalan dengan lancar, maka perlu menggunakan material dengan kualitas yang baik, alat kerja yang sesuai, serta prosedur kerja yang profesional.

Jasa Injeksi Semen – Dua Insan Cemerlang

Dua Insan Cemerlang dapat menjadi solusi yang tepat untuk Anda dalam merenovasi gedung. Kami merupakan kontraktor waterproofing profesional dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dan sudah menyelesaikan lebih dari 80 proyek waterproofing.

Kami dapat memberikan jasa injeksi semen dengan kualitas terbaik dan harga fleksibel menyesuaikan kebutuhan Anda.

Anda bisa lihat hasil proyek waterproofing Dua Insan Cemerlang di sini.

Tunggu apa lagi?

Konsultasikan renovasi dan waterproofing gedung ke Dua Insan Cemerlang melalui Whatsapp berikut: 08111268469. Gratis!

yudo wijaya

yudo wijaya

Epoxy Specialist | 8 Tahun Pengalaman di Bidang Epoxy

Leave a Replay

Tentang saya

Epoxy Specialist 8 Tahun dan  berpengalaman di Bidang aplikator cat Epoxy Lantai

Recent Posts

Kategori

Scroll to Top
Chat Kami Disini